Minggu, 26 Desember 2010

resume I/O Device

I/O Device
Secara umum, perangkat I/O dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu :
1. Perangkat blok
Perangkat yang menyimpan informasi dalam blok-blok berukuran tertentu dan setiap blok memiliki alamat masing-masing. Contoh : disk.
2. Perangkat karakter
Perangkat yang mengirim dan menerima sebarisan karakter tanpa menghiraukan struktur blok. Contoh : printer, network interface dan perangkat yang bukan disk.
Unit I/O terdiri dari dua komponen, yaitu :
1. Komponen mekanis, adalah perangkat I/O itu sendiri seperti mouse, monitor,dll.
2. Komponen elektronis, disebut juga dengan controller untuk perangkat.
Port I/O terdiri dari 4 register, yaitu :
1. Data-in register
Register ini yang akan dibaca CPU untuk mendapatkan input.
2. Data-out register
CPU menulis bit disini sebagai output data.
3. Status
CPU akan membaca register ini untuk mengetahui status perangkat.
4. Control
Register ini ditulis oleh CPU untuk memulai perintah atau untuk mengganti modus perangkat.
Bus adalah kumpulan kabel dan protocol yang menetapkan sekumpulan pesan yang bisa dikirim melalui kabel.
PCI (Peripheral Component Interconnect) bus adalah bus berkecepatan tinggi yang menghubungkan subsistem memori-processor ke perangkat berkecepatan tinggi dank e expansion bus yang berhubungan dengan perangkat yang lebih lambat seperti keyboard.
SCSI atau Small Computer System Interface adalah bus yang menghubungkan beberapa disk ke SCSI controller.
Serial-port controller adalah salah satu controller perangkat yang sederhana karena hanya sebuah chip yang mengontrol sinyal dari kabel di port.
Karateristik peralatan generik adalah :
1. Character stream, atau blok sebuah peralatan character stream untuk mentransfer byte satu per satu sedangkan block device akan mentransfer sekumpulan byte sebagai unit.
2. Sequensial atau random-access, sebuah perangkat yang sekuensial memindahkan data yang sudah pasti seperti yang ditentukan oleh perangkat.
3. Synchronous atau asyinchronous. Perangkat synchronous menampilkan data-data transfer dengan reaksi yang dapat diduga, contohnya tape. Sedangkan perangkat asyinchronous menampilkan waktu reaksi yang tidak dapat diduga, contohnya keyboard.
4. Sharable atau dedicated. Perangkat yang dapat dibagi digunakan secara bersamaan oleh beberapa prosessor atau sharable, contohnya keyboard, sedangkan perangkat yang dedicated tidak dapat digunakan secara bersamaan oleh beberapa prosessor, contohnya tape.
5. Speed of operation. Rentangan kecepatan perangkat dari beberapa bytes per detik sampai beberapa gigabytes per detik.
6. Read-write, read-only, write-only.
Input device adalah alat yang digunakan untuk menerima input dari luar system dan dapat berupa sinyal input atau maintenance input.
Terminal adalah alat yang dapat melakukan input dan output. Terminal dapat digolongkan menjadi 3, yaitu :
1. Non intelligent terminal
Berfungsi sebagai alat memasukkan input dan penampil output, dan tidak bisa di program karena tidak mempunyai alat pemroses.
2. Smart terminal
Mempunyai alat pemroses dan memory di dalamnya sehingga input yang terlanjur dimasukkan dapat dikoreksi kembali.
3. Intelligent terminal
Dapat diprogram oleh pemakai.
Alat input dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Alat input langsung
Berupa papan ketik, pointing device, scanner, sensor, voice recognizer.
2. Alat input tidak langsung
Misalnya keypunch yang dilakukan melalui media punched card, key-to-tape yang merekam data ke media berbentuk pita sebelum diproses oleh alat pemroses, dan key-to-disk yang merekam data ke media magnetic disk sebelum diproses lebih lanjut.
Input Device terdiri dari :
1. Keyboard
2. Pointer
Macam-macam pointer :
a. Menggunakan mouse
b. Touch screen
Layar monitor yang akan mengkatifkan program bila layarnya disentuh dengan tangan.
c. Light pen
Menyentuh layar monitor dengan pena khusus menggunakan light sensitive.
d. Digital graphic tablet
Membuat grafik dengan menghubungkan dua titik atau menggambar langsung pada pad khusus dengan pen khusus dan hasilnya akan ditampilkan pada layar.
3. Scanner
Pemindahan objek, gambar, atau tulisan dilakukan dengan cahaya yang dipantulkan, cahaya yang dipantulkan akan masuk ke suatu tempat sesuai dengan warna aslinya.
Cara kerja scanner :
a. Penekanan tombol mouse dari computer menggerakkan pengendali kecepatan pada mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut mengendalikan proses pengiriman ke unit scanning.
b. Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiriman ke tempat atau jalur yang sesuai untuk langsung memulai scanning.
c. Nyala lampu yang terlihat pada scanner menandakan bahwa kegiatan scanning sudah mulai dilakukan.
d. Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses scanning sudah selesai dan hasilnya dapat dilihat pada layar monitor.
e. Apabila hasil atau tampilan teks/gambar ingin diubah, kita dapat mengubahnya dengan menggunakan software-software aplikasi yang ada.
Ada beberapa macam scanner, yaitu : MICR, OCR, OMR, dan barcode.
4. Sensor
Alat yang mampu secara langsung menangkap data kejadian fisik, data analog diubah ke analog to digital converter yang akan diproses (Contohnya biometric). Biometric adalah pengenalan atau identifikasi dengan menggunakan faktor fisik manusia sebagai masukan data.


Output Device
Peralatn output dapat berupa :
1. Hard copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film.
2. Soft copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
3. Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam symbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape.
Alat output device terdiri dari :
1. Printer dan plotter
Adalah jenis hard copy device, karena keluaran hasil proses dicetak di atas kertas.
Jenis printer adalah :
a. Dot matrix printer
Printer yang menggunakan susunan pin yang akan menekan ribbon kertas kertas.
b. Ink jet printer
Printer bekerja dengan menyemprotkan tinta ke kertas sesuai dengan kadarnya.
c. Laser printer
Gabungan teknologi laser dengan fotocopy, output digital dari computer akan diubah menjadi pulsa sinar laser. Bayangan yang ditangkap di drum akan dikirim ke kertas dengan proses seperti mesin fotocopy.

2. Monitor
Monitor adalah salah satu jenis soft copy device, karena keluarannya adalah berupa sinyal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Jenis-jenis monitor adalah :
a. LCD TFT
b. Plasma
c. Monitor CRT

3. Speaker
Alat output device yang mengeluarkan suara.

troubleshoot

TROUBLESHOOTING PADA PC
1.KOMPUTER MATI
ciri2 : saat dihidupkan tidak ada tanda2 menyala, kipas prosesor mati, lampu LED indikator tidak menyala
kemungkinan : kemungkinan besar mainboard tidak mendapatkan arus listrik
pemecahan : periksa kabel power sudah terhubung baik dengan listrik PLN. Jika sudah tetapi tidak menyala periksa konektor AT/ATX yang terhubung dari power supply ke mainboard, apakah sudah terpasang dengan benar. Jika masih tidak menyala, periksa konektor dari tombol power ke mainboard, apakah pemasangan pinnya sudah benar. Jika bulum nyala juga bongkar power supply (jika sudah tidak bergaransi lagi), periksa sekringnya, jika putus ganti dengan yang baru. Jika belum nyala lagi (ngeyel nih..) coba ganti dengan power supply yang lain (yang masih berfungsi).
2.LAYAR TIDAK MENGELUARKAN GAMBAR
ciri2 : komputer dan monitor dalam kondisi hidup tetapi monitor tidak mengeluarkan gambar, lampu indikator pada monitor berwarna oranye atau berkedip-kedip (tergantung jenis monitornya)
kemungkinan : ada masalah antara konektor monitor dengan VGA atau VGAnya
pemecahan : periksa apakah pemasangan kabel dari monitor ke konektor VGA sudah benar. Cek setingan VGA pada BIOS. Jika dicoba di komputer lain, VGA dan monitor bekerja normal, ada kemungkinan slot AGP/PCIEx kamu rusak (kalau yang ini seranhkan saja kepada tukang service saja…hehehe)
3.KOMPUTER MENGELUARKAN BIP BERULANG
ciri2 : mengeluarkan suaran bib berulang-ulang dan komputer tidak mau booting
kemungkinan : ada masalah pada module RAM
pemecahan : cek apakah pemasangan RAM pada slot memory sudah benar, bersihkan debu pada slotnya dan pada pin RAM. Jika masih sama hasilnya, coba RAM kamu ke komputer lainnya. Jika pada komputer tersebut tidak menyala, kemungkinan besar RAM sudah rusak (kamu dapat me-retur RAM tsb ke toko di mana kamu membeli RAM tsb karena biasanya RAM bergaransi seumur hidup)
4.KELUAR LAYAR BIRU SAAT BOOTING
ciri2 : saat booting keluar layar biru
kemungkinan : ada masalah pada transfer data pada harddisk dan mainboard
pemecahan : cek kabel data harddisk apakah pemasangan sudah benar, jika ada salah satu kabel data (pada kabel ATA) yang terbakar atau rusak, ganti dengan yang baru. Coba harddisk pada komputer lain (jadikan slave dengan mencopot jumpernya dibagian belakang harddisk). Jika setiap kali booting komputer meminta scan pada drive harddisk yang baru saja dipasang, ada kemungkinan harddisk tsb mengalami bad sector.
5.KOMPUTER GAGAL BOOTING DAN RESTART TERUS
ciri2 : saat booting komputer restart
kemungkinan : daya power supplay kurang, baterai CMOS tidak menyimpan listrik, Sistem Operasi (OS) rusak
pemecahan : cek power supply, apabila tidak berfungsi ganti dengan power supply yang lainnya. Ganti baterai CMOS dengan yang baru (jika mainboard masih garansi lebih baik di retur). Jika semua sudah dicoba tetapi masih gagal booting , ada kemungkinan OS rusak, disarankan untuk repair OS kamu daripada install ulang, dikarenakan lebih hemat waktu.
TROUBLESHOOTING KOMPUTER
Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini, kita ambil salah satu
contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan adanya komputer maka pekerjaan dapat
diselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga
pernah mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya
ketidaksesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan
Software (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware (perangkat keras) atau Brainware (si
pemakai komputer).
Pengertian Troubleshooting Komputer
Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut
Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada
kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda
terutama yang berhubungan dengan Hardware.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana
dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi
permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya
Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki
sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware, penulis hanya dapat
memberikan saran “istirahat dulu deh, he…”.
Teknik dalam Troubleshooting
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik
Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita
bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.
1. Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi
semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang
dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan
pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri
listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
§ Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang
telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada
Motherboard.
§ Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
§ dsb.
2. Teknik Backward
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi
kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak
digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah
“jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat
kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
§ Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
§ Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
§ dsb.
Tabel Pendeteksian Masalah
Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas lebih dalam
lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih
banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam
pendeteksian masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :
No
Komponen
Pendeteksian Masalah
1Power Supply
Analisa Pengukuran
2Motherboard
3Speaker
4RAM
Analisa Suara
5VGA Card + Monitor
6Keyboard
Analisa Tampilan
7Card I/O
8Disk Drive
9Disket
Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada
komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur
tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur
tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.
Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh
BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang
dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk
mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
§ Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
§ Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau
DRAM.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA
Card.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
§ Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
§ Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
§ Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila
temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain
kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.
Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan
dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak
permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan
letak permasalahan hanya pada Keyboard.
Cara Cepat Mengenali Troubleshooting
§ Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau
disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di
komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
§ Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka
kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card
dan Monitor.
§ Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep,
kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly
dan Motherboard.
Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam komputer tersebut, tentunya
akan lebih memperkaya pengetahuan kita di bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat
masalah pada komputer Anda kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum
membawa ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti
letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi oleh tukang servis yang nakal ; )
Dengan pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam tentunya akan lebih
mempermudah kita untuk mengetahui letak permasalahan dalam komputer dan tentunya akan
lebih menyenangkan apabila kita dapat memperbaiki sendiri permasalahan tersebut. Semoga
pembahasan sederhana tentang troubleshooting ini dapat bermanfaat, selamat mencoba dan
terima kasih.
Troubleshooting Motherboard
Kalau prosesor dianggap sebagai “otak” komputer, maka motherboard boleh dianggap
merupakan “jantung” kehidupan di PC. Sebagai komponen yang menyandang “beban berat”
kerusakan sedikit saja bisa membikin PC tersengal-sengal.
Pada komputer generasi awal, komponen seperti prosesor dan Ram langsung dilekatkan pada
motherboard tanpa bisa diganti-ganti atau ditambah lagi. Model semcam ini dinamakan
backplane. Desain baru yang bersifat modular memungkinkan penggantian beberapa
komponen yang melekat pada motherboard secara mudah, sekaligus memberikan keleluasaan
tersedianya peluang-peluang peningkatan teknologi PC itu sendiri.
Namun, kemudahan senantiasa mengandeng resiko. Begitu pula dengan motherboard. Sejak
motherboard dijadikan “sasaran tembak” utama untuk menghasilkan PC yang optimal, kita
dihadapkan pada keruwetan-keruwetan yang semakin besar. Mari tunjuk beberapa contoh.
Peningkatan kebutuhan prosesor yang bertenaga membuat desain motherboard harus
mengikuti tuntutan perkembangan prosesor. Kebutuhan akan transfer data yang lebih cepat
membutuhkan desain motherboard terus berubah. Perkembangan-perkembangn terbaru
seperti teknologi Fire Ware, USB 2.0, RAID System, Smart Card, Secure Digital, wireless,
semuanya berkumpul pada lahan yang sama : motherboard.
Meski untuk saat ini belum semua teknologi tersebut populer, namun untuk memberi daya
tarik suatu produk motherboard para produsen pun tak kurang akal. Mereka beramai-ramai
menyediakan ruang upgrade itu, tanpa harus menyertakannya ketika ia diproduksi secara
massal, untuk tetap membuatnya tetap ekonomis.
Beragamnya tipe chipset pada motherboard yang menjadi tolak ukur dukungan teknis juga
kian membuat para pengguna dipusingkan untuk memilih mana yang terbaik. Belum lagi
selesai dengan masalah yang satu ini, kita juga dihadapkan dengan berbagai kekhawatiran,
bagaimana mengatasi persoalan bilaman terjadi motherboard sebagai jantung PC, masalah
sedikit saja bisa membuat PC termehek-mehek.
Justru dengan banyaknya pilihan tersebut, kunci pertama supaya kita tetap tidak tersesat
delam belantara adalah memahami seni arsitektur mother board, dan membekali diri dengan
kemampuan praktis yang mumpuni. Berikut ini langkah-langkahnya.
Repair or Replace
Keputusan untuk mereparasi sangat ditentukan oleh tingkat kerusakan yang terjadi pada
sebuah motherboard. Sementara, langkah penggantian sangat tergantung oleh tingkat daya
dukung teknologi motherboard ataupun kemampuan ekonomi Anda dalam membelanjakan
barang-barang komputer. Masalahnya adalah bagaimana seandainya motherboard itu masih
terhitung baru, sementara kita tidak mampu mendeteksi kerusakan atau menentukan jalan
keluarnya ? ikuti dulu langkah kedua sebelum memutuskan untuk membeli yang baru.
Back to Basics !
• Periksa semua konektor. Tentu saja, langkah ini diperlukan untuk memastikan bahwa tidak
ada satu konektor pun yang terlepas atau tidak tertancap dengan benar.
• Periksa semua komponen yang melekat. Ini penting untuk memdeteksi, apakah pemasangan
prosesor, RAM, VGA Card sudah benar atau belum. Juga untuk memastikan bahwa secara
fisik IC-IC di dalam motherboard tidak mengalami kerusakan atau terlepas.
• Periksa sumber listrik yang masuk melalui power suplay. Untuk memastikannya, periksa
dulu suplai listrik dari jala listrik, lalu periksalah output listrik pada kabel-kabel power suplay
dengan menggunakan multimeter. Pastikan bahwa output tiap kabel sudah sesuai dengan
yang direkomendasikan pada buku manual.
• Periksa, adakah barang-barang asing yang menggangu jalur motherboard. Kabel, sekrup,
kotoran, juga debu bisa mempengaruhi nafas kehidupan motherboard. Gangguan semacam
ini, selain membuat lalu lintas data terganggu, bila posisinya strategis bisa menimbulkan
hubungan pendek alias konslet.
• Periksa jumper-jumper, DIP switch, atau pin-pin pengatur setiap fitur dengan teliti dan
benar. Pastikan bahwa Anda mengacu pada buku manual jangan menggunakan ilmu hafalan.
Setting yang salah bisa membuat motherboard Anda tak mau hidup.
• Periksa bagian-bagian motherboard yang melekat pada casing. Hubungan pendek akibat
penguncian tanpa isolator antara casing, sekrup pengunci dengan motherboard akan membuat
listrik terhenti setiap kali tombol power ditekan.
Sistem PC tidak menyala ketika kartu grafis onboard diganti dengan VGA Card
Masalah semacam ini sering terjadi ketika pengguna hendak melakukan upgrade kartu grafis
pada motherboard yang memiliki VGA add on yang terpasang. Namum, pada sebagian
motherboard, Anda harus melakukan pergantian setting secara manual. Sebenarnya ini tidak
akan terjadi kalau Anda tahu tips dan triknya. Biasanya masalah akan terjadi ketika kartu
grafis add on ditancapkan dan Anda melakukan booting untuk pertama kalinya. Sistem
kemudian tidak menyala sama sekali. Bahkan tidak mengeluarkan bunyi beep sama sekali.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan kembali VGA onboard Anda.
Ketika Sudah masuk sistem Windows, lakukan uninstall driver VGA onboard yang Anda
pakai. Setelah itu, lakukan restart kembali sistem Anda untuk kemudian masuk pada menu
BIOS. Pada menu ini, Anda harus mematikan atau mend-disable fitur VGA onboard. Setelah
mematikan fungsi ini keluarlah dari BIOS dan matikan sistem.
Langkah selanjutnya adalah pasang kartu grafis add on Anda pada slot AGP atau slot PCI
sesuai dengan tipe kartu grafis yang hendak Anda pakai. Setelah tertancap dengan benar pada
slot yang sesuai, nyalakan kembali sistem Anda. Sistem akan kembali menyala dengan kartu
grafis add on sebagai kartu grafis utama. Jangan lupa untuk menginstall driver terbaru yang
sesuai dengan kartu grafis tersebut.
Sistem tidak bekerja ketika prosesor diganti
Kejadian ini amat sering terjadi ketika Anda hendak melakukan upgrade atau downgrade
dengan menggunakan prosesor yang memiliki front side bus yang berbeda. Misalnya ketika
Pentium Anda ber-FSB 533 MHz Anda ganti dengan yang ber-FSB 400 MHz, sementara
BIOS Anda masih men-setting sistem bekerja pada FSB 533 MHZ.
Agar sistem mau bekerja kembali, ada dua cara yang bisa ditempuh. Cara pertama adalah
masuk ke sistem BIOS dan menganti FSB yang dipakai dari 133 MHZ manjadi 100 MHz. Ini
dengan catatan kalau sistem motherboard dan prosesor Anda masih bisa mentolerir
penggunaan FSB yang jauh lebih tinggi dibanding yang dipakai.
Cara lain adalah melakukan clear CMOS. Apabila langkah ini sudah dilakukan. Masuklah ke
menu BIOS Anda dan pastikan FSB yang dipakai sudah sesuai dengan FSB yang bekerja
pada prosesor Anda. Langkah ini dijamin manjur untuk mengatasi masalah yang semacam
ini.
Sistem tidak bekerja ketika modul memori DDR diganti
Ada beberapa kemungkinan maslah yang mungkin jadi penyebab mangapa masalah semacam
ini terjadi. Pertama adalah kompatibilitas motherboard yang dipakai terhadap memori baru
yang dipasang. Penyebabnya ada dua, yaitu masalah chip memori yang digunakan atau
maslah tipe memori yang dipakai. Beberapa motherboard mensyaratkan secar tegas jenis chip
yangh dipakai. Apabila tidak sesuai, motherboard tidak akan mendeteksi adanya memori
yang berakibat pada tidak bekerjanya sistem. Sementara beberapa motherboard juga tidak
mau dipsangi memori tipe single side atau double side. Sekali lagi ini masalah kompatibilitas
motherboard terhadap memori yang dipasang. Apabila masalahnya adalah chip memori,
update BIOS terkadang bisa jadi salah satu pemecahan jitu.
Kemungkinan kedua adalah tipe memori yang dipasang memiliki CAS latency yang lebih
rendah ketimbang CAS latency memori sebelumnya, sementara pada BIOS latency masih di-
setting pada CAS-2. cara satu-satunya adalah dengan melakukan reset atau clear BIOS.
Setelah itu masuklah pada menu BIOS yang mengatur latency yang bekerja pada memori dan
ubah sesuai dengan kemampuan memorinya. Yang paling aman adalah dengan mengubah
latency yang bekerja pada CL-2,5.
Sistem tidak bekerja meski semua power sudah terpasang
Bisa jadi masalah ini muncul lantaran beberapa penyebab. Pertama periksa apakah ada aliran
listrik yang masuk pada motherboard. Ini penting untuk memastikan adakah aliran listrik
yang mengalir pada motherboard. Pada sebagian besar motherboard, indikasi adanya arus
listrik yang mengalir ini ditandai dengan lampu LED yang menyala. Kalau lampu ini tidak
menyala, bisa dipastikan tidak ada arus listrik yang mengalir.
Kedua, kemungkinan power suplay yang tidak terlalu bagus alias tidak memiliki tenaga yang
sesuai. Cara satu-satunya adalah menganti power suplay yang Anda punya dengan yang lebih
bagus.
Penyebab ketiga yang mungkin adalah tidak terpasangnya kartu grafis dengan benar. Ini
memang biasa terjadi kalau Anda sembrono memasang kartu grafis add on. Untuk
mengatasinya, Anda bisa memperbaiki posisi pemasangan. Usahakan agar posisinya tegak
lurus terhadap motherboard.
Penyebab keempat yang sering tidak terbayang adalah rusaknya tombol power atau
koneksinya yang menghubungkan front panel dengan tombol power pada casing depan. Ini
menyebabkan Anda tidak dapat menyalakan sistem meski semua terpasang dengan benar.
Sistem tiba-tiba hang ketika di overclock
Ada beberapa penyebab untuk masalah ini. Penyebab pertama ada pada beberapa komponen
yang membutuhkan frekuensi kerja yang lebih tinggi. Ini misalnya terjadi untuk AGP ataupun
PCI yang terpasang. Untuk melakukan ini, Anda bisa masuk ke BIOS dan menaikkan
frekuensi kerjanya. Ini pun dengan catatan apabila motherboard yang Anda pakai memang
mendukung.
Penyebab kedua adalah kurangnya tegangan yang dipakai. Untuk itu, Anda juga bisa masuk
ke menu BIOS dan melakukan penaikan tegangan, baik pada prosesor atau memori. Tapi cara
ini riskan kaerena sangat tergantung pada kemampuan dan daya tahan motherboard, prosesor,
memori, ataupun kartu grafis yang dipasang. Ini kareena kenaikan tegangan akan
mempengaruhi kerja dari beberapa periferal yang terpasang.
Sistem tidak bekerja karena hardisk tidak terdeteksi
Masalah ini sering sekali muncul pada beberapa motherboard. Kesalahan sendiri terjadi
bukan pada motherboard-nya, tetapi pada kabel data yang Anda gunakan. Kesalah ini
biasanya muncul karena Anda menggunakan port secondary dan bukan port primary
meskipun Anda tidak menggunakannya buat CD-ROM atau drive lain. Pada beberapa sistem,
motherboard tidak akan mendeteksi lantaran penggunaan kabel data semacam ini. Solusi
yang bisa dilakukan adalah menggunakan port utama pada kabel IDE untuk hardisk sementar
secondary untuk CD-ROM drive atau yang lain.
Sistem tidak bekerja ketika kabel fan CPU tidak dipasang
Ini biasa terjadi pada beberapa motherboard yang memiliki tingkat keamanan yang cukup
bak. Pada mother board yang demikian, sistem tidak akan mau bekerja kalau kabel fan tidak
terpasang pada pin yang sesuai yaitu pun CPU fan. Ini dimaksudkan untuk menjamin agar fan
bekerja untuk melindungi prosesor dari panas berlebihan. Nah, kalau Anda tidak memasang
kabel fan pada pin power fan, atau bahkan tidak memasang pada salah satu pin, otomatis
sistem tidak akan bekerja. Langkah satu-satunya yang diambil adalah memasang kabel fan
CPU pada pin yang sesuai.
Ketika booting sistem nyatakan disk fail
Masalah ini muncul kalau Anda tidak memiliki floppy drive sementara pada BIOS fitur ini
masih difungsikan. Cara satu-satunya adalah masuk ke menu BIOS dan matikan fitur yang
satu ini.
Sistem tidak bekerja ketiga primary graphic adapter diganti
Ini biasa terjadi pada motherboard yang memiliki fitur VGA onboard. Ketika akan diganti
dengan kartu grafis add on, baik yang berebasis PCI ataupun AGP. Ketika setting yang
dipasang tidak sesuai dengan kondisi nyata, sistem tidak akan mampu melakukan booting.
Satu-satunya langkah yang bisa diambil adalah dengan melakukan clear CMOS atau bahkan

Senin, 13 Desember 2010

JURNAL 5 SISKOM

Cara Install VMWARE

Bagi yang belum mengetahui VMware, VMware adalah program virtualisasi beberapa PC (Personal Computer). Maksudnya beberapa PC adalah dengan program VMware ini kita bisa menginstall OS (Operating System) sebanyak yang kita mau dan dapat dijalankan bersamaan sesuai batas kemampuan PC yang kita gunakan. Karena setiap OS membutuhkan virtual memory (diambil dari memory utama PC) dan virtual hardware yang dibutuhkan, maka OS yang dijalankan secara bersamaan menjadi terbatas.
Bagaimana cara menginstallnya, ini adalah langkah-langkahnya:

1. Pertama kita cari Software Vmwarenya
2. License Agreement, clik "Yes, I accept the terms in the agreement
3. Next
4. Next lagi
5. Tentukan tempat untuk menginstal Vmware, atau bisa juga pilih default saja, lalu next
6. Configure Shortkets, next
7. Install
7a. Buka Vmware Workstation yang ada pada desktop
8. Pilih New Virtual Machine
9. Welcome to the New Virtual Machine Wizard – clik next
10. Select the Appropriate Configuration – pilih Typical aja
11. Select a Guest Operating System
12. Beri nama Virtual Machine nya
13. Finish

Rabu, 08 Desember 2010

Mengkonfigurasi Jaringan Ad-Hoc Wireless LAN

Mengkonfigurasi Jaringan Ad-Hoc Wireless LAN (peer-to-peer)

Model jaringan ini memungkinkan perangkat wireless berkomunikasi satu sama lain secara langsung tanpa central access point.
Banyak metode digunakan untuk konfigurasi jaringan Ad-Hoc, berikut adalah salah satu contoh sederhana tips dan tahapan dalam mengkonfigurasi jaringan Ad-Hoc wireless LAN.
Dibutuhkan “wireless network card” pada masing-masing komputer. Masuk ke “network card properties” dan set SSID dengan nama tertentu (unique). Pastikan bahwa anda mengkonfigure SSID dengan nama yang sama untuk masing-masing komputer. Jika tidak sama, jaringan tidak akan terhubung.
Masuk ke “network card properties” dan set “channel” untuk jaringan wireless yang akan digunakan. Pastikan anda mengkonfigurasi channel dengan angka yang sama untuk masing-masing komputer. Jika tidak, jaringan tidak akan terhubung.
Set IP LAN static pada kedua komputer. Patikan anda mengkonfigurasi IP komputer tersebut dalam satu subnet dan range yang sama. Jika anda set IP pada satu komputer 192.168.1.1 255.255.255.0, pastikan komputer lainnya di set juga pada range (192.168.1.2-254).
Set “network card” pada mode “ad-hoc”, bukan “infrastructure”. Dengan konfigurasi diatas, seharusnya jaringan ad-hoc anda sudah bisa berjalan normal. Misal, salah satu PC anda terhubung ke internet, dan PC satu lagi ingin ikut/numpang dalam mengakses internet, anda bisa mengaktifkan fungsi Internet Connection Sharing (ICS) pada OS Windows, berikut tahapannya:
Aktifkan “ICS” pada PC yang memiliki koneksi internet. Catat alamat IP PC ini, yang akan menjadi komputer “host”.
Set “default gateway” “network card” pada PC yang kedua ke alamat IP komputer “host” (refer ke No.1).
Set “DNS server” untuk PC yang kedua dengan alamat IP DNS dari ISP anda.
Perlu diingat bahwa dengan “Internet Connection Sharing” (ICS) via ad-hoc wireless LAN, komputer “host” harus selalu “ON”, jika anda ingin PC kedua bisa mengakses internet.

Tahapan Test Koneksi untuk PC Windows :
Klik Start.
Klik Run.
Ketik “cmd”.
Ketik “ping x.x.x.x”, dimana x.x.x.x adalah alamat IP dari salah satu PC.
Jika “ping is successful”, maka jaringan anda sudah UP dan anda memiliki “full connectivity”


Menyiapkan Jaringan Ad Hoc Wireless di Windows XP
Apakah Anda tahu bahwa Anda dapat mengatur jaringan nirkabel ad hoc untuk berbagi Koneksi Internet di rumah tanpa menggunakan router dan switch?. Tentu saja Anda juga dapat menggunakannya untuk berbagi file atau printer antara 2 atau lebih komputer secara nirkabel.
Harap dicatat Anda dapat memiliki hingga 9 klien nirkabel dalam jaringan nirkabel ad-hoc, yang komputer mengirim data mereka secara langsung satu sama lain. Satu-satunya kelemahan dari pendekatan ini adalah dukungan nirkabel jangkauan terbatas. Anda akan perlu memiliki router nirkabel atau jalur akses untuk jangkauan nirkabel yang lebih baik.
Jika Anda memeriksa diagram di bawah ini, Anda memiliki komputer tersambung ke Internet dan juga dilengkapi dengan adaptor nirkabel.
Anda juga punya komputer dilengkapi dengan adaptor nirkabel atau notebook dengan kartu PCMCIA wireless. maka Anda dapat mengatur ad-hoc jaringan nirkabel untuk berbagi Koneksi internet tanpa menggunakan router atau switch
IP Address Allocation Alokasi IP Address
Anda perlu mengalokasikan alamat IP untuk setiap komputer yang melibatkan dalam jaringan nirkabel ad-hoc. Jika Anda memiliki 3 komputer, Anda hanya dapat menetapkan 192.168.0.1, 192.168.0.2 dan 192.168.0.3 ke komputer masing-masing dengan netmask 255.255.255.0. Periksa cara mengatur IP di sini jika Anda tidak terlalu yakin.
Catatan: Jika Anda memiliki Internet Connection Sharing diaktifkan di komputer host, Anda hanya dapat mengatur setiap komputer klien untuk mendapatkan alamat IP secara otomatis, maka komputer ini harus bisa akses Internet.
Host Konfigurasi Komputer
1) Mari kita mulai dengan konfigurasi, disini saya akan memilih satu komputer untuk memulai konfigurasi, klik kanan adaptor nirkabel dan kemudian klik properti.
Catatan: Harap aktifkan host komputer iklan ini konfigurasi hoc pada komputer host ICS jika Anda ingin menggunakan Microsoft Internet Connection Sharing fitur.
2) Wireless Network Connection Properties akan muncul. Klik tab Jaringan Nirkabel, di sini saya centang Gunakan Windows untuk mengkonfigurasi pengaturan jaringan nirkabel saya. Setelah itu klik tombol Advanced.
Catatan: Anda juga dapat menggunakan alat konfigurasi yang disediakan oleh produsen adaptor nirkabel untuk mengkonfigurasi jaringan wireless ad hoc.

3) jendela Advanced akan muncul. Pilih komputer-ke-komputer (ad hoc) jaringan-satunya pilihan. Klik Close pada akhirnya.
Catatan: Jangan kutu otomatis terhubung ke jaringan non-pilihan dalam rangka untuk mempermudah konfigurasi.

4) Setelah itu, klik Tambah untuk menambahkan baru jaringan nirkabel ad hoc.

5) Nama jaringan ad hoc, disini saya menggunakan rumah-adhoc. Cobalah untuk menggunakan otentikasi terbuka tanpa enkripsi terlebih dahulu. Setelah diuji bekerja dengan baik, hanya melanjutkan untuk mengaktifkan WPA atau enkripsi WEP. Click OK at last. Klik OK di terakhir.

6) Sekarang Anda akan melihat iklan Anda menciptakan jaringan hoc (PC ikon kartu) dalam daftar jaringan pilihan. Anda telah selesai mengkonfigurasi host komputer ini.


Konfigurasi Komputer Klien
1) Pada komputer klien yang lain, Anda hanya perlu mengatur adaptor nirkabel untuk menggunakan Windows untuk mengkonfigurasi pengaturan jaringan dan memungkinkan komputer-ke-komputer (ad-hoc) jaringan saja. Cukup ikuti langkah 2 dan 3 pada konfigurasi host komputer di atas untuk menyelesaikannya.
2) Anda kemudian klik kanan adaptor nirkabel untuk melihat jaringan nirkabel yang tersedia, Anda akan melihat iklan Anda jaringan nirkabel hoc, lanjutkan untuk terhubung ke sana. Pada tahap ini, Anda harus dapat terhubung ke jaringan nirkabel ad hoc!
Catatan: Jika Anda memiliki Internet Connection Sharing diaktifkan di komputer host, Anda hanya dapat mengatur setiap komputer klien untuk mendapatkan alamat IP secara otomatis, maka komputer ini harus bisa akses Internet.


Sabtu, 06 November 2010

JURNAL 4 SISKOM


Sejarah RAM

Memori akses acak atau yg sering di sebut dengan RAM (Random Access Memory) adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.

Pertama kali dikenal pada tahun 60′an. Hanya saja saat itu memori semikonduktor belumlah populer karena harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim untuk menggunakan memori utama magnetic.

Perusahaan semikonduktor seperti Intel memulai debutnya dengan memproduksi RAM , lebih tepatnya jenis DRAM.

Biasanya RAM dapat ditulis dan dibaca, berlawanan dengan memori-baca-saja (read-only-memory, ROM), RAM biasanya digunakan untuk penyimpanan primer (memori utama) dalam komputer untuk digunakan dan mengubah informasi secara aktif, meskipun beberapa alat menggunakan beberapa jenis RAM untuk menyediakan penyimpanan sekunder jangka-panjang.

Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa ROM merupakan jenis lain dari RAM, karena sifatnya yang sebenarnya juga Random Access seperti halnya SRAM ataupun DRAM. Hanya saja memang proses penulisan pada ROM membutuhkan proses khusus yang tidak semudah dan fleksibel seperti halnya pada SRAM atau DRAM. Selain itu beberapa bagian dari space addres RAM ( memori utama ) dari sebuah sistem yang dipetakan kedalam satu atau dua chip ROM.

Namun perkembangan RAM ini sangat cepat sehingga beberapa ahli komputer juga turut melakukan pengelompokan dari evolusi ram ini.

evolusi ram

1. R A M
RAM, merupakan memroy pertama di dunia yang di kembangkan oleh perusahaan INTEL pada tahun 1968,
2. D R A M
Dua tahun setelah itu IBM meluncurkan RAM juga pada tahun 1970 dan di beru label Dynamic Random Access Memory.
3. FP RAM
Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan sekitar tahun 1987 ato yg lebih sering di kenal dengan nama FPM. FPM ini memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya.
4. EDO RAM
Tahun 1995, di buatlah Extended Data Output Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM, dia mempunyai kecepatan akses 50ns.
5. SDRAM PC66
Pada awal tahun 1996 hingga akhir 1997 Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz, ini biasanya terdapat pada komputer pentium 2 – 3, dan dia memiliki sifat membutuhkan tenaga cukup besar.
6. SDRAM PC100
Sama seperti SDRAM, SDRAM PC100 bekerja untuk komputer pentium II pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus 100MHz
7. DR DRAM
Tahun 1999, Rambus ngebuat sistem memory yang di beri nama Direct Rambus Dynamic Random Access Memory, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz)
8. RDRAM PC800
Pada tahun yang sama om Rambus juga mengembangkan memorynya menjadi RDRAM PC800, dengan tegangan 2,5volt.
9. SDRAM PC133
Memory ini di kembangkan pada tahun 1999, emori SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns
10. SDRAM PC150
Pada tahun 2000, SDRAM mulai di kembangkan dimana memory pada saat ini bisa di pergunakan pada ferkuensi 150MHz.
11. DDR SDRAM
Di tahun yang sama th 2000, SDRAM di kuatkan hingga dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan baris printah atau instruksi sekali setiap satu satuan waktu frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi sekalian dalam satuan waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi.
12. DDR RAM
Pada tahun yang sama INTEL dan AMD, bersaing dengan kuat dan ketat dalam meningkatkan performa kecepatan CPU, Namun menemui hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih besar.
13. DDR2 RAM
DDR2 adalah memory yang paling banyak berredar saat ini di pasaran, terbukti komputer ber pentium 4 ke atas banyak menggunakan jenis memory ini. Penggunaan ini banyak di pergunakan karena memory jenis ini hanya membutuhkan daya listrik sebear 1,8Volt sehingga dapat menghemat performa listrik/ tegangan yang masuk ke komputer, Ram jenis ini di kempangkan pada tahun 2005
14. DDR3 RAM
Pada tahun 2007 akhir Intel mengembangkan memory dengan label DDR3, dengan pengunaan daya listrik 1,5Volt membuat memory jenis ini lebih memukau karena kecepatan membacanya sangat cepat dibanding beberapa memory hasil evolusi ram sebelumnya.


Cara Perhitungan Clock RAM

Dalam menghitung waktu transfer data suatu RAM adalah menggunakan satuan Nanosecond ( ns ), atau disebut juga dengan waktu yang dibutuhkan oleh RAM untuk mengirimkan 1 bit data ke processor.

1. Sebagai contoh adalah kita akan menghitung waktu transfer dari RAM DDR3 dimana pada contoh ini kita menggunakan RAM DDR 3 PC 12800 artinya memiliki bus sebesar 1600 Mhz.

2. Selanjutnya kita akan mengkonversikan dulu satuan Hertz. Dimana 1 Mhz = 1.000.000 Hertz, artinya RAM DDR3 dengan bus sebesar 1600 Mhz = 1.600.000.000 Hertz. Jadi dapat kita simpulkan sebagai 1600 Mhz = 1 / 1.600.000.000 second

3. Berikutnya adalah dengan mengkonversikan satuan detik menjadi nanosecond ( ns ). 1 detik sama dengan 1.000.000.000 ns ( nanosecond). Perlu kita ingat lagi bahwa 1 detik sama dengan 1 miliar nanodetik.

4. Kemudian kita kalikan bilangan : 1/1.600.000.000 x 1.000.000.000 = 0.625 ns. Jadi RAM DDR3 PC 12800 memiliki waktu tranfer data sebanyak = 0.625 nanosecond

Selanjutnya adalah kita akan menghitung tranfer rate RAM DDR3. Memory DDR3 memiliki kecepatan transfer 2 kali lipat dari RAM DDR2. Transfer rate merupakan kapasitas data yang dapat dikirimkan sebuah RAM ke processor dalam satuan Megabytes/secon (MB/s).

Sebagai contoh :

RAM DDR3

1. Sebuah RAM DDR3 PC 12800 yang memiliki memory clock ratenya sebesar 200 Mhz.

2. 2. Untuk memory DDR3 kita akan menggunakan Rumus berikut = transfer rate (memori clock rate) × 4 (bus clock multiplier) × 2 (untuk data rate) × 64 (jumlah bit yang ditransfer) / 8 (jumlah bit / byte).

3. 3. Kemudian tinggal kita masukkan angka perhitungnya menjadi = ( 200 x 4 x 2 x 64 ) / 8.

4. 4. Maka hasilnya akan sama dengan 12.800, artinya sebuah RAM DDR3 dengan memory clock 200 Mhz memberikan transfer rate maksimum 12800 MB/s.

5. 5. Dengan adanya teknologi Dual Channel saat ini maka transfer rate 12.800 MB/s akan dikalikan dua, dan menghasilkan 25.600 MB/s

RAM DDR2

1. Sebuah RAM DDR2 PC 6400 yang memiliki clock ratenya sebesar 800 Mhz

2. Lebar data (width) sebuah RAM adalah 64-bit, atau dikonversikan kedalam satuan byte sama dengan 8 byte. Yaitu 1 byte = 8 bit.

3. Transfer Rate = Bus (MHz) x Lebar Data (Byte)

4. Transfer Rate = 800 MHz x 8 Byte = 6400 MB/s. artinya sebuah RAM DDR2 dengan memory clock 800 Mhz memberikan transfer rate maksimum 6400 MB/s.

5. Dengan adanya teknologi Dual Channel saat ini maka transfer rate 6.400 MB/s akan dikalikan dua, dan menghasilkan 12.800 MB/s

Melalui contoh diatas dapat kita simpulkan bahwa RAM DDR3 memang memiliki kecepatan transfer data 2x lebih cepat dari RAM DDR2.

Rabu, 03 November 2010

JURNAL 3 SISKOM

CARA KERJA MONITOR CRT

Listrik dari PLN yang 220v diubah oleh bagian power supply menjadi tegangan sesuai dengan kebutuhan dari rangkaian, antara lain :
1. horisontal
2. vertikal
3. blok video
4. blok ic program dan controller
5. dll

Dan bagian power supply ini sangat penting karena kalau sampai ada kerusakan di bagian ini maka monitor tidak akan bekerja dengan normal, bahkan akan mati.

Input monitor ini adalah dari VGA ataupun yg lainnya. Sinyal gambar dari VGA ini kemudian diterima oleh rangkaian BLOK VIDEO dan rangkaian SYNCRONISASI HORISONTAL dan VERTIKAL.

Sinyal yang masuk ke blok video adalah sinyal warna merah, hijau dan biru atau Red green dan Blue, makanya rangkaian VIDEO sering disebut juga blok RGB. jadi blok video ini hanya mengolah warna saja. hasil dari blok ini adalah menuju ke katoda tabung yg juga terbagi menjadi 3 warna yaitu R, G dan B. katoda ini fungsinya untuk menghasilkan elektron, jadi masing-masing katoda menghasilkan elektron.

Sinyal syncronisasi vertikal dan horisontal di proses oleh rangkain syncronisasi untuk kemudian diteruskan ke rangkaian HORISONTAL dan rangkaian VERTIKAL. fungsi rangkaian sincronisasi ini adalah untuk mengolah dan menghasilkan gambar, sehingga jika sinyal ini hilang salah satu maka layar monitor akan kelihatan seperti diacak.

Jadi ada dua bagian pertama yg bekerja agar monitor nyala dan bekerja normal yaitu :
1. blok video dan
2. blok syncronisasi vertikal dan horisontal

Kemudian dari syncronisasi vertikal diteruskan ke rangkaian vertikal, di sini sinyal vertikal diolah dengan komponen utama IC VERTIKAL yang berfungsi menggerakkan yoke vertikal.

Kemudian dari syncronisasi horisontal diteruskan ke rangkaian horisontal dan disini sinyal horisontal di olah dengan komponen utama transistor horisontal yang berfungsi menggerakkan flyback dan yoke tabung.

Flyback digunakan untuk menghasilkan tegangan sangat tinggi yaitu sekitar 26 KV, agar elektron dari katoda tabung dapat menembak ke anoda tabung sehingga muncul gambar. jadi kalau flyback tidak bekerja maka elektron tidak akan menembak dan monitor akan mati.

Yoke digunakan untuk mengarahkan elektron yg dihasilkan oleh katoda tabung agar terarah baik, yoke horisontal untuk mengarahkan elektron ke arah horisontal dan yoke vertikal untuk mengarahkan elektron ke arah vertikal, dan jika dua-duanya digabung maka elektron akan menembak ke anoda tabung secara merata dan sempurna.

Kemudian yg terakhir adalah rangkaian controller / driver dimana rangkaian ini berfungsi untuk mengatur settingan monitor, lebar sempitnya dan tinggi rendahnya serta terang gelapnya.

Cara kerja monitor LCD

Liquid Crystal Display (LCD): Sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna.

• Hanya memakan sedikit ruang, rendah daya, dan panas yang dihasilkan lebih sedikit dibanding monitor CRT (cathode ray tube).
• Tidak ada flicker dan kedipannya sangat rendah sehingga enak dipandang berjam-jam.
• Untuk ukuran yang sama, harga lebih mahal dibanding monitor CRT.

Telah lama dipakai sebagai layar untuk laptop, komputer desktop juga telah mulai menggunakan monitor yang memakai teknologi LCD ini. LCD memiliki banyak kelebihan dibanding monitor CRT. Mereka mampu menampilkan teks yang jernih dan tidak ada flicker, yang berarti mengurangi kelelahan mata. Karena tebalnya kurang dari 10 inci (± 25 cm), monitor LCD untuk desktop mengambil ruang yang lebih kecil dibanding monitor CRT. Kekurangannya: kualitas warna layar LCD tidak dapat dibandingkan dengan monitor CRT, dan harganya yang mahal membuatnya tak terjangkau bagi kebanyakan orang. Ditemukan tahun 1888, kristal cair merupakan cairan kimia yang molekul-molekulnya dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik--seperti molekul-molekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut.

Baik untuk layar laptop atau desktop, sebuah layar LCD terdiri atas banyak lapisan, istilahnya adalah "sandwich". Sebuah sumber sinar flourescent, atau backlight, merupakan lapisan paling bawah. Sinar ini akan melewati filter pertama dari dua filter pengatur (polarizing). Sinar yang telah terpolarisasi kemudian melewati sebuah lapisan yang berisi ribuan bintik kristal cair yang dijajarkan pada sebuah kontainer kecil yang dinamakan cell. Setiap sel, juga dijajarkan membentuk barisan pada layar; satu cell atau lebih akan membentuk satu pixel (ukuran titik terkecil pada sebuah layar). Sumber elektrik di sekeliling LCD membentuk sebuah medan elektrik yang akan menggetarkan molekul kristal, yang akan mengatur sinar yang akan lewat pada lapisan kedua berupa filter yang terpolarisasi dan melewatinya. Pada sebuah layar LCD monokrom, seperti pada sebuah PalmPilot atau jam tangan digital, demikianlah cara kerjanya: Penutup membuka, dan pekerjaan selesai. Tetapi pada LCD berwarna, seperti pada PC laptop, cara kerjanya lebih kompleks.

Pada sebuah panel LCD berwarna, setiap pixel terdiri atas tiga buah cell kristal cair. Setiap ketiga cell tersebut memiliki filter merah, hijau, atau biru (red-green-blue/RGB). Sinar yang melewati cell yang terfilter tersebut akan menciptakan warna yang Anda lihat pada LCD. Kadang-kadang sistem yang mengirimkan arus listrik pada satu cell atau lebih tidak berjalan dengan baik; kejadian tersebut menimbulkan adanya pixel yang gelap dan "rusak".

Hampir semua LCD berwarna modern--sebagai layar laptop atau monitor desktop--menggunakan sebuah transistor film yang tipis (thin-film transistor/TFT), yang dikenal sebagai active matrix, untuk menghidupkan setiap cell. LCD TFT menciptakan citra yang lebih jelas, jernih dan terang. Teknologi LCD terdahulu sangat lambat, kurang efisien, dan kontrasnya sangat rendah. Teknologi matriks terdahulu, passive-matrix, mampu menampilkan teks yang jelas tetapi meninggalkan bayangan jika tampilan berubah dalam waktu cepat, sehingga tidak optimal untuk video. Saat ini, sebagian besar palmtop hitam-putih, pager, dan telepon seluler menggunakan LCD passive-matrix.

Karena LCD mengatur setiap pixel secara terpisah, mereka mampu menampilkan teks yang lebih jelas dibanding CRT, yang, saat dipusatkan dengan tidak benar, akan mengaburkan pixel yang dituju (yang menggambarkan citra di layar). Tetapi kontras LCD yang tinggi dapat menyebabkan masalah terutama jika Anda hendak menampilkan citra grafis. CRT akan melembutkan pinggiran dari citra grafis, seperti halnya pada teks, dan walau hal itu membuat teks tidak terbaca pada resolusi tinggi, pelembutan (softening) dapat mencampurkan dan menutupi gerigi, contohnya pada foto, yang hasilnya lebih baik dibanding tampilan LCD. Dan juga LCD hanya memiliki satu resolusi "natural", yaitu terbatas pada jumlah pixel yang dipasang pada layar. Bila Anda ingin menaikkan resolusinya, misalnya dari 800x600 menjadi 1024x768, untuk layar LCD Anda harus mengemulasikannya menggunakan software, yang hanya dapat bekerja pada resolusi tertentu.

Seperti CRT, LCD untuk desktop juga dibuat untuk menerima sinyal analog--yang berbentuk gelombang , berlainan dengan bentuk pulsa biner pada sinyal digital--dari PC Anda. Ini disebabkan sebagian besar kartu grafis yang beredar saat ini masih menkonversikan informasi visual dari bentuk digitalnya menjadi analog sebelum menampilkannya di layar. Tetapi LCD memproses informasi tersebut secara digital, sehingga bila data analog dari kartu grafis standar mencapai monitor LCD, monitor tersebut perlu untuk mengkonversi kembali menjadi sebuah bentuk digital. Semuanya itu dapat menyebabkan goyangan atau bayangan pada layar. LCD digital terbaru menggunakan kartu grafis khusus yang dilengkapi konektor digital utnuk menjaga kejernihan tampilannya.

Tentu saja, setiap komputer notebook memiliki sebuah LCD. Laptop generasi awal menggunakan layar passive-matrix hitam-putih 8-inci (diagonal). Tetapi dengan berkembangnya LCD ke arah active-matrix, ukuran layarnya membesar. Saat ini kebanyakan LCD menggunakan panel berbasis TFT, yang mampu memberikan tampilan yang cerah, dan jernih dalam ukuran layar yang besar. Tetapi ukuran laptop sendiri tidak dapat dibesarkan. Anda pasti tidak akan menemukan laptop dengan ukuran layar LCD-nya lebih besar dari 15,1-inci. Layar yang lebih besar dari itu biasanya digunakan pada LCD desktop.

Banyak vendor PC utama yang mulai menawarkan LCD sebagai pilihan pada jajaran PC desktop barunya. Gateway, Dell, NEC, dan Acer, semuanya menawarkan panel datar ini sebagai bagian dari paket sistem desktop murah atau PC all-in-one untuk SOHO. Agar harga paket tidak melambung, para vendor biasanya menggunakan komponen yang agak tua sedikit atau yang lebih murah pada sistemnya, dan lebih mengutamakan segi estetis dari panel datarnya itu, seperti layaknya perabot dari jaman Star Trek.

ViewSonic, NEC, dan vendor monitor lainnya menawarkan LCD desktop dengan ukuran dari 14 inci (harganya sekitar US$600) hingga 18 inci (biasanya dengan label harga lebih dari US$3500 ). Sebagai catatan, vendor menentukan ukuran layar LCD dari luas layar yang terlihat dan bukan dari ukuran tabungnya, seperti pada monitor CRT, jadi area yang terlihat pada layar LCD 15 sama dengan pada layar monitor CRT 17 inci. Beberapa monitor LCD stand-alone dirancang sehingga layarnya dapat menyesuaikan diri berdasarkan orientasinya, landscape atau portrait. Beberapa diantaranya bahkan dilengkapi dengan hub USB dan layar pelindung. Semua itu, tentu saja, menambahkan biaya ekstra pada label harganya.

Hingga kini, pangsa pasar LCD 2 persen dari total penjualan monitor, menurut analis dari Standford Resources, San Jose, California. Angka itu mungkin akan berubah jika harganya telah turun. LCD 15 inci, dengan rentang harga US$800 hingga US$1200, merupakan tipe yang paling laris dengan pangsa 75 persen pada pasar LCD. Sebagai perbandingan, harga monitor CRT 17 inci berkisar pada US$200 hingga US$350. Para analis berharap harga LCD 15 inci bisa lebih murah pada tahun ini, dengan semakin berkurangnya biaya perakitan.

Bila Anda harus memilih antara tipe analog atau digital, mungkin Anda harus mengorbankan kualitas demi alasan ekonomis. Karena model analog harus mengkonversi sebuah data dua kali, maka mungkin terdapat masalah saat melakukan rendering. LCD digital mampu mengerjakan tugasnya lebih baik tetapi memerlukan adapter grafis khusus dengan sebuah interface digital. Jadi, harga LCD digital lebih mahal dibanding model analog, secara keseluruhan. Dan ingat, Anda harus membeli adapternya secara terpisah.

Untungnya, perang standar interface digital yang selama ini berlangsung antara Video Electronic Association (telah lama menjadi badan standar video) yang membawa standar Digital Flat Panel dengan Digital Display Working Group (terdiri atas beberapa vendor seperti Intel, Compaq, dan NEC) yang datang dengan standar Digital Visual Interface, telah berakhir dengan DVI sebagai pemenangnya. Dukungan luas para vendor terhadap DVI tersebut artinya semua LCD digital terbaru akan menggunakan standar DVI, termasuk kartu grafis dengan konektor digitalnya.

Cara Kerja Monitor LED

Jadi LED jens Monitor baru yang merupakan kristal cair monitor yang dapat menghadirkan desain yang jauh lebih bagus. Di antara model-model, LED monitor komputer juga telah dipakai oleh banyak pengguna akhir2 ini. Di antara fitur-fitur penting lainnya yang harus disebutkan tentang hal ini monitor komputer LED yaitu rasio kontras, yang telah dievaluasi di 1000:1 dan jenis dinamis rasio kontras yang dari 1000000:1. Terdapat pula jenis koneksi HDMI.Ini menyajikan resolusi 1920 x 1080 piksel dan termasuk jenis transistor film tipis teknologi matriks yang aktif. Di antara Inputan sinyal penting untuk menggunakan DVI-D dan jenis VGA. Dukungan warna yang mencapai 16,7 juta warna.

Printer saat ini bukan lagi sekedar alat pencetak tulisan dari PC (komputer) ke kertas. Lebih dari itu, penggunaan printer mulai merambah ke beragam lini, sebut saja sebagai juru cetak foto atau mesin fotokopi yang mampu menggandakan beragam jenis dokumen.

Apabila bicara soal printer laser yang notabene banyak diandalkan pengguna kantoran untuk melakukan produksi dokumen sehari-hari. Bahkan dibeberapa perusahaan, dokumen dianggap sebagai ujung tombak dalam pengembangan bisnis. Jadi, tidak usah heran jika saat ini banyak perusahaan yang mulai pandai mendandani dokumen mereka agar bisa memenangkan tender atau menjaga citra perusahaan.


Sejarah Awal Printer Laser...
Jika anda jalan-jalan dan melihat sebuah toko, coba perhatikan papan jasa yang mereka pampang! Apabila terlihat kata "Xerox Copy Service", maka bisa dipastikan tempat ini menyediakan jasa fotokopi dokumen lengkap dengan perniknya. Merek Xerox memang lekat dengan sesuatu yang berhubungan dengan fotokopi.

Maklum saja, perusahaan yang dibangun sejak tahun 1906 di Amerika ini, memang memfokuskan bisnisnya dibidang penggandaan dokumen. Namun sejak Gary Starkweather, salah seorang peneliti di Xerox, mengubah sistem pengkopi dokumen ini menjadi printer laser, bisnis Xerox mulai meledak sebagai penguasa pasar printer di 70-an.

Sejarah Dan Cara Kerja Printer Laser Warna
Pengguna printer laser sejak pertama kali diperkenalkan terus berkembang, begitupun dengan teknologinya. Ramainya pasar ini membuat salah satu pemain perangkat printer laser, Minolta, mulai berpikir untuk ikut memproduksi printer laser. Tahun 1993, hadirlah produk Minolata ColorScript Laser 1000, yang bisa memproduksi dokumen berwarna dan dipasarkan dengan harga US$12,499.

Barulah dipertengahan tahun 1995, Apple Computer mulai mengikuti jejak Minolta dalam memproduksi printer laser berwarna dengan menghadirkan Apple Laser Writer 12/600PS yang mampu mencetak dengan resolusi maksimum 600x600 dpi dan berbekal memori internal sebesar 2MB. Harga printer Apple ini juga dijual dengan harga yang lebih murah (US$7,000) dibandingkan dengan printer buatan Minolta.

Bagaimana Printer Laser Warna Bekerja?
Teknologi yang dibenamkan dibalik printer (inkjet dan laser) selalu menarik untuk diikuti. Jika printer inkjet yang banyak dipakai dirumah dan dikantor kecil dibangun dari teknologi cairan, berbeda dengan printer laser yang menggunakan media tinta berupa bubuk, atau yang biasa dikenal dengan toner. Tidak peduli apakah sebuah printer laser memiliki fasilitas warna atau tidak, pada prinsipnya kedua perangkat ini memiliki cara kerja yang sama, yaitu dengan memanfaatkan listrik statis.

Inilah alasan utama mengapa printer laser harus menggunakan toner sebagai media tintanya. Minimal ada 6 komponen kunci yang dibutuhkan sebuah printer laser agar bisa bekerja, yaitu drum peka cahaya, fuser, lampu penetral, corona, unit laser, dan toner.

Saat informasi dikirimkan dari PC (komputer), printer mengubahnya menjadi data khusus yang siap ditulis oleh unit laser ke permukaan drum peka cahaya. Muatan di permukaan drum yang tercahayai laser akan berubah dari elektron positif ke elektron negatif.

Sejarah Dan Cara Kerja Printer Laser Warna
Selanjutnya, drum akan berputar melewati bak toner dan menarik toner (muatan positif) sesuai pola yang ditulis oleh laser tadi. Saat melewati kertas dengan muatan negatif yang lebih kuat, toner yang semula berada di drum peka cahaya akan berpindah lagi ke permukaan kertas. Sisa muatan negatif pada drum peka elektron akan langsung dinetralkan oleh lampu penetral (corona) dan siap untuk ditulisi data berikutnya. Demikian seterusnya, sampai semua data tercetak dikertas.

Bubuk toner yang menempel di permukaan kertas dilelehkan oleh fuser dengan suhu tinggi agar menyatu dengan serat kertas. Sehingga tidak mengherankan jika semua dokumen yang baru saja tercetak dari printer laser akan terasa panas jika disentuh. Konsep kerja serupa juga berlaku di printer laser warna.

Cuma, jenis printer laser yang ini memiliki sejumlah drum peka cahaya, unit laser, lampu penetral, corona, dan toner lebih dari 1 buah, tergantung pada banyaknya warna yang didukung oleh printer tersebut.


Teknologi Printer

Dari waktu ke waktu, teknologi printer terus berkembang sehingga mau tidak mau bagi seseorang yang selalu berhubungan dengan komputer dan peralatan lainnya harus terus mengikuti perkembangan tersebut. Printer dalam bahasa Indonesianya berarti pencetak (alat cetak). Istilah 'printer' saat ini sering digunakan untuk menyebut alat cetak yang terhubung dengan komputer. Untuk menghubungkan printer dengan komputer diperlukan sebuah kabel yang terhubung dari printer ke CPU komputer. Saat ini, merk produk printer yang sering digunakan diantaranya adalah Epson, Hewlett Packard (HP), Canon, Lexmark dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui lebih jelas tentang fungsi, jenis printer dan cara kerja printer, silahkan membaca kelanjutan artikel ini.

Fungsi printer

Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk / tidak bagus.

Terdapat 3 jenis printer yaitu type Dot Matrix, Inkjet, Laser.

Printer Dot Matrix
Type Dot Matrix mengacu pada cara printer menciptakan karakter atau gambaran di atas kertas. Ini diProses oleh beberapa jarum/pin kecil, yang dibariskan dalam suatu kolom, membentur suatu pita tinta memposisikan antara pin dan kertas, menciptakan titik pada kertas itu. Karakter disusun atas pola itik dengan menggerakkan printhead secara menyamping ke seberang halaman dalam kenaikanyang sangat kecil.
Pin/jarum, terdapat di printhead tersebut, dengan panjang sekitar satu inci dan dikemudikan oleh beberapa pendorong memaksa masing-masing pin menitik/menjepit pita tinta dan menutupi kertas pada suatu waktu tertentu. Kekuatan pada pendorong ini datang dari tarikan yang magnetis dari gelang kawat kecil yang diberi tenaga pada situasi tertentu, tergantung pada karakter yang akan dicetak. Itu cara kerjanya, selanjutnya.


Printer inkjet
Printer jenis Ini menggunakan tinta jenis basah dapt dibilng demikian dan di dalam printer Inkjet
yang meliputi:
• Perakitan Print head
• Print head – Inti dari suatu Printer inkjet, kepala cetakan berisi satu rangkaian alat pemercik yang digunakan untuk tetesan percikan tinta dari cartridge.

Cara Kerjanya.
Inkjet adalah teknologi cetak non impact. Droplet – droplet tinta diemisikan dari nozzle dan printer secara langsung menuju posisi spesifik pada sebuah substrat untuk menciptakan suatu gambar. Operasi printer inkjet adalah sangat mudah untuk divisualisasi pada head printer men-scan halaman secara horizontal, menggunakan motor untuk menggerakkannya ke kanan dan ke kiri dan ke belakang, motor satunya memutar kertas secara vertikal. Satu strip gambar telah dicetak, kemudian kertas bergerak dan siap untuk strip berikutnya. Untuk mempercepat pencetakan, head printer tidak hanya mencetak satu baris (row) horizontal pixel tiap gerakan, namun juga mencetak row vertical pada saat yang sama pula.


Printer laser
Printer laser yng menggunakan media tinta berupa bubuk, atau yang biasa dikenal dengan toner.
Tidak peduli apakah sebuah printer laser memiliki fasilitas warna atau tidak, pada prinsipnya kedua perangkat ini memiliki cara kerja yang sama, yaitu dengan memanfaatkan listrik statis. Inilah alasan utama mengapa printer laser harus menggunakan toner sebagai media tintanya.
Terdapat 6 komponen kunci yang dibutuhkan sebuah printer laser agar bisa bekerja, yaitu: drum peka cahaya, fuser, lampu penetral, corona, unit laser, dan toner. Saat informasi dikirim dari PC, printer mengubahnya ini menjadi data khusus yang siap ditulis oleh unit laser ke permukaan drum peka cahaya. Selanjutnyaaa muatan di permukaan drum yang tercahayai laser ini akan berubah dari elektron positif ke negatif. Selanjutnya drum akan berputar melewati bak toner dan menarik toner yang muatan postif sesuai pola yang ditulis laser tadi. Saat melewati kertas dengan muatan negatif yng lebih kuat, toner yang semula berada di drum peka cahaya akan berpindah lagi ke permukaan kertas. Sisa darii muatan negatif pada drum peka elektron akan langsung dinetralkan oleh lampu penetral muatan atau klo g salah corona dan siap ditulisi data berikutnya, demikian seterusnya sampai semua data tercetak di kertas. Bubuk toner yang menempel dipermukaan kertas dilelehkan oleh fuser dengan suhu tinggi agar menyatu dengan serat kertas. Sehingga tidak mengherankan jika semua dokumen yang tercetak dari printer laser akan terasa panas saat disentuh.
Konsep kerja serupa juga berlaku di printer laser warna. Cuma saja jenis printer laser yang ini memiliki jumlah drum peka cahaya, unit laser, lampu penetral, corona dan toner lebih dari 1 buah, bergantung pada banyaknya warna yang didukung printer.